.

Senin, 19 Juli 2010

Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Lebak

Sawarna merupakan salah satu desa di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Panorama keindahan alam desa ini cukup menawan. Objek wisata di desa ini sering dikunjungi oleh para wisatawan dari mancanegara.

Keindahan Pantai Tanjung Layar, Pasir Putih dan pantai lainnya yang menjadikan Desa Sawarna mendapat sebutan sebagai Desa Wisata. Untuk berkunjumg ke desa ini bisa ditempuh dari Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ke arah Malimping, Bayah sampai Pantai Pulomanuk yang jaraknya kurang lebih 126 Km.


Jalan raya menuju tempat wisata ini sudah memadai, beraspal hotmix mulus. Keindahan semakin terasa seiring dengan sajian pemandangan alam pantai di sepanjang jalan mulai dari Malimping hingga Sawarna.

Potensi wisata alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata dan daya tarik wisata di Desa Sawarna terbagi dalam dua bagian, pertama yaitu obyek wisata pantai yang terdiri dari Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, dan Pantai Karang Seupang. Objek wisata alam lainnya adalah gua yang juga banyak terdapat di sana.

Kepala Desa Sawarna, Asep Moch.Erwin, mengaku dirinya sudah sering mempromosikan dan mengajukan potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di desa. Promosi ini dilakukan secara formal pemerintahan seperti diaolog dengan pihak Dinas Pariwisata yang juga sudah memantau desanya. Promosi yang tidak formal seperti lewat media massa.

“Itu semua dilakukan, agar potensi SDA di Desa Sawarna ini secepatnya diperhatikan dengan baik oleh pemerintah sehingga pada akhirnya bisa mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan membantu memperdayakan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Namun sejauh ini pengajuan tinggal pengajuan. Belum ada realisasi dari pihak pemerintah Lebak untuk pengelolaan potensi ini. “Insya Allah jika SDA ini sudah dapat pengelolaan yang baik, khusunya oleh pihak Pemkab Lebak, perekonomian masyarakat Desa Sawarna akan meningkat,” ungkap Erwin.

Potensi Pariwisata
Potensi wisata alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata dan daya tarik wisata di Desa Sawarna adalah objek wisata pantai di antaranya:
Pantai Pasir Putih Ciantir
Pantai Tanjung Layar
Panatai Karang Bokor
Pantai Karang Taraje
Pantai Teluk Legon Pari
Pantai Karang Seupang.

Objek wisata Pantai Pasir Putih Ciantir dan Tanjung Layar merupakan primadona wisata Desa Sawarna dengan pasir putih yang menghampar sepanjang 3 Km. Aneka ikan hias dan terumbu karang serta ombak yang besar sangat cocok untuk olahraga selancar air atau surfing. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang datang ke tempat ini.

Selain obyek wisata Pantai, terdapat juga objek wisata yaitu objek wisata alam seperti goa yang meliputi:
Gua Lalay
Gua Sikadir
Gua Cimaul
Gua Singalong
Bukit Pasir Tangkil

Di antara gua yang terdapat di Sawarna, Gua Lalay yang paling terkenal dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Beberapa gua ini memiliki historis yang menarik, selain gua, ada lagi objek wisata seperti Tapak Sikabayan dan makam orang Belanda yang bernama Jean Louis Van Gought yang konon katanya orang pertama yang membuka lahan di Sawarna dengan membuka lahan perkebunan kelapa yang sudah menjadi program pemerintahan Hindia - Belanda pada tahun 1907.

Kerajinan Tangan
Kerajinan di Kabupaten Lebak memiliki peran yang besar, khusunya di daerah Banten selatan seperti di Desa Sawarna. Peran industri kerajinan sangat dirasakan dalam tata kehidupan masyarakat lantaran sebarannya yang hampir merata di seluruh wilayah. Lebih dari itu, sekitar 60 persen dari total ekspor kerajinan di Jogjkarta diproduksi oleh pengrajin Banten Selatan.

Keunikan pengrajin di Desa Sawarna Kabupaten Lebak ini adalah keahlian yang diperoleh secara turun temurun. Setiap dusun biasanya memiliki keahlian memproduksi karya kerajinan yang sejenis. Dengan banyaknya warga yang bergelut di kerajinan yang sejenis, dalam perkembangannya desa tersebut menjadi pusat atau sentra suatu produk kerajinan. Para buyer dan pecinta karya seni tradisional selain bisa memilih berbagai alternatif produk dari perajin yang berbeda sekaligus berwisata menikmati alam atau keunikan desa setempat dan juga bisa melihat proses pembuatan sebuah karya kerajinan.

Hasil kerajinan tangan masyarakat Desa Sawarna bahan mentahnya adalah kayu, apalagi bahan mentah ini didukung oleh banyaknya hutan belantara yang masih natural dan banyak menghasilkan kayu berkualitas. Sehingga menunjang terciptanya suatu nilai seni yang baik. Gitar, adalah salah satu kerajinan masyarakat yang banyak diminati oleh para touris mancanegara dan memilki aset jual paling banyak, sampai sekarang pun gitar produk asli Sawarna ini masih ada dan bisa di pesan dengan harga yang relatif murah.

Pertanian, Peternakan, Dan Perikanan
Luas lahan di Desa sawarna yang digunakan untuk kegiatan produksi pertanian (sawah, tegal, dan kebun campur) meliputi hampir 400 juta meter persegi atau mencakup sekitar 79 persen dari seluruh wilayah Kabupaten ini. Potensi persawahan berjumlah sekitar 16.500 Ha, terdiri dari irigasi teknis sekuas 1.200 Ha lebih, irigasi setengah teknis sekitar 12.500 Ha, irigasi sederhana lebih dari 580 Ha, irigasi desa/non PU seluas 2.100 Ha lebih.

Komoditas pertanian yang dominan di Sawarna adalah tanaman pangan dan holtikultura, dengan produksi petahun padi mencapai sekitar 157 ribu ton, jagung sebanyak 23 ribu ton, ubi kayu sejumlah 30 ribu ton, kedelai sebanyak 8 ribu ton, bawang merah sejumlah 167 ribu ton, cabai sekitar 72 ribu ton. Sedangkan hasil buah-buahan meliputi: mangga sebanyak 41 ribu kuintal setahun dan pisang juga sekitar 21 ribu kuintal. (Beni)


Sumber :
http://www.koranbanten.com/2008/03/22/desa-sawarna-kecamatan-bayah-lebak/
22 Maret 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar